Astaga! Jembatan Viral Kecamatan Duduksampeyan Gresik Menelan Anggaran 200 juta Rupiah
GRESIK, Mitrabratanews.com – Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan mendadak viral di media sosial. Bukan karena prestasi desa tersebut melainkan karena sebuah postingan mengenai Jembatan yang memiliki panjang 4 meter dan lebar 4 meter. Dengan ketebalan kurang dari 1 meter senilai Rp 200 juta. Postingan jembatan itu diunggah oleh salah satu akun Facebook. Postingan tersebut sangat menarik perhatian peselancar dunia maya sehingga disukai banyak akun dan dibanjiri komentar dari netizen.
“Barangkali di bawah jembatannya ada lapisan emasnya, positiv thinkinglah,” tulis dari akun Miyuki Kawai.
“Silahkan para insinyur untuk melihat meraba dan menerawang struktur tanah di lokasi tersebut sebelum jembatan dibangun biar ga gagal paham,” tulis akun Pak Ane Dynna Karenn.
Dalam investigasi kami di lapangan, kondisi jembatan tersebut menghubungkan jalan desa dengan area tambak warga. Jalan setapak atau jalan tambak itu juga bisa menjadi jalan alternatif menuju Desa Bendungan.
Tidak banyak pengendara sepeda motor yang melintas melainkan hanya petani tambak.
Menurut Kepala Desa Wadak Kidul, Moh Hamam, jembatan tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahun 2020. Dana sebesar itu diambil dari BK (Bantuan Khusus) tahun anggaran 2020.
“Jembatan selesai dibangun pada akhir tahun 2020. Proses pengerjaannya selama tiga bulan. Bangunan ada RAB nya, Kasi Pembangunan Kecamatan Duduksampeyan dan Dinas PUPR juga sudah tahu dan benar,” kata dia.
Faktanya Jembatan tersebut memang menelan dana anggaran sebesar Rp 200 juta. Menurut Hamam, kondisi tanah di daerah tersebut labil. Karena area tambak sehingga membutuhkan pondasi yang kuat sehingga dipasang paku bumi.
“Anggaran dari BK, pagunya 200 juta. Panjang 4 meter lebar 4 meter. Dengan kedalam 1,5 meter ditambah paku bumi biar lebih kuat,” terangnya.
Soal pembatas jembatan, Hamam menuturkan, tidak ada pembatas di kiri dan kanan pada jembatan tersebut.
“Anggarannya memang sekian, ada RABnya. Nanti kalau sudah selesai dari verifikasi baru kami beri pembatas,” pungkasnya. (wok)