Viral Video Gagal 13 kali Uji SIM, LSM GMAS Dukung Satlantas Gresik

GRESIK-JATIM, Mitrabratanews.com – Sebuah video viral telah menyita perhatian seluruh pengguna media sosial, khususnya di wilayah Kabupaten Gresik, Selasa (1/8/2023).
Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu-ibu yang mencurahkan isi hatinya terkait anaknya yang sampe gagal 13 kali uji praktek pembuatan SIM di Satlantas Gresik dimana menurutnya tidak sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Kapolri.
Yulianus ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Adil Sejahtera (LSM GMAS) kabupaten Gresik menyatakan sikapnya memberikan dukungan penuh terhadap keputusan Polres Gresik terkait implementasi aturan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang telah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
“Ya kami tetap solid untuk mendukung dalam prosedur permohonan SIM di Satlantas sudah sangat baik dan transparan. Tes Kesehatan, Test Psikologi,Uji Tulis, dan Uji Praktek berkendara yang baik dan benar mengurangi resiko terjadi nya Laka Lantas di jalan saat berkendara,” tuturnya.
Julianus menyebutkan, SIM adalah sebuah Lisensi, sehingga permohonannya perlu diperketat. Surat Ijin Mengemudi Kendaraan sesuai kebutuhan pemohon harus melalui beberapa tahapan proses.
Jika pemohon tidak mengetahui Rambu rambu jalan, batas jarak pandang berkendara, batas kecepatan berkendara pada jalan Kampung, jalan umum kabupaten, jalan Tol ( jalan bebas hambatan) kemudian berkendara asal jalan saja, maka bisa menimbulkan dampak kerugian kepada orang lain.
“Maka kerugian lebih banyak bagi pengendara itu sendiri dan juga orang lain karena sangat berdampak jika terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
“Kita Pernah melihat langsung kejadian Laka Lantas warga pejalan kaki di tepi jalan tiba tiba, ada kendaraan out control kecepatan tinggi menabrak warga dan meninggal dunia, setelah di cek teryata tidak punya SIM dan tidak lulus uji kompetensi permohonan SURAT IJIN MENGEMUDI ( SIM),” ungkap Yulianus.
“Nah, ini yang tidak dipahami emak emak karena emosi dan tidak berfikir positif. Langsung membuat video keluhan nya tentang anaknya tidak lulus hingga 13x, artinya anaknya itu tidak mau belajar, dan emak emak bisa membuat gaduh di kota pudak gresik,” imbuhnya.
Yulianus menuturkan, Uji Praktek sebenarnya mudah, asal mau belajar dan konsisten menjalankan ketertiban berkendara, tururnya.
Justru pandangan LSM GMAS bersama warga sebut panggilannya Heri 34 Tahun juga pernah ngurus SIM A dan C, Semua saya jalankan sesuai prosedur dan akhirnya saya lulus juga cuma 3 hari atau 3 x Ujian, ujar Heri.
mengamati yang berbicara di video dan viral tersebut mungkin warga pemohon tidak mau belajar untuk tertib, dan karakternya hoyak hayik, merasa anaknya tidak lulus, viralkan..
Dan karena video tersebut viral, kemudian saya sebagai warga gresik yang ikut ujian praktek dan di uji oleh Tim Satpas merasa keberatan dan rugi karena saya ikut ujian dan lulus dengan baik, terkesan dapat SIM A dan C karena suap atau SIM beli, atau SIM buatan Makelar
Di dalam video viralnya marita itu juga menduga ada potensi pungli atau makelar SIM. Gresik sudah sejak lama bebas praktek pungli atau makelar SIM.kok ada ibu ibu karena kekesalan anaknya belum lulus, kemudian ngamuk dan bercerita di sosmed. Tutur Warga Heri.
Secara prosedur sudah di jalankan sarpras secara baik dan benar, marita memang terkesan mencari sensasi kedua kali nya setelah kasusnya di pidana 1,5tahun.
LSM GMAS yang beranggotakan 250 orang siap mendukung dan mengapresiasi Langkah Satlantas Gresik terutama Satpas ( Baur SIM) Candra yang telah secara obyektif menilai pemohon tidak lulus atau lulus berdasarkan Uji prakteknya dan tahapan Uji Sebelum praktek.
“Semoga kedepannya tidak ada lagi kegaduhan dan salah persepsi didalam masyarakat, karena Polres Gresik ini sudah bekerja maksimal sesuai dengan peraturan yang ada”, Tutupnya. (Dap)
