Terlibat Mafia Curanmor, Oknum TNI Berpangkat Mayor Dikeler POM TNI
SURABAYA, Mitrabratanews.com – God Father atau Bos mafia pencurian kendaraan bermotor terbesar di Jatim, dibongkar Polda Metro Jaya dan Kodam V Brawijaya.
Oknum TNI berpangkat Mayor dikeler dan diperiksa POM TNI, untuk diproses hukum karena sebagai otak dan pelaku Curanmor dan penadahan serta trading ilegal hasil Curanmor ke Timor Leste.
Terduga pelaku Eko Irianto, melibatkan oknum anggota TNI AD berpangkat mayor itu berhasil mengumpulkan ranmor roda empat dan dua jumlahnya ratusan. Kamis, 4 Januari 2024 pukul 15.10 WIB, dilakukan pencarian barang bukti hasil curanmor di Gudbalkir Pusziad Jalan Buduran 8, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Dari gudang itu mafia ini melakukan kirim barang orderan ke Timor Leste, memakai jalur kapal dimuat kontainer. Fantasis.
Informasi dari internal TNI, sekira bulan Juni 2023 Eko Irianto telah meminta bantuan kepada Kopda Adi Saputra, Kesatuan Gupusjat Optronik II Ditpalad Buduran Sidoarjo untuk dicarikan lokasi menyimpanan kendaraan yang akan dikirim ke Timor Leste.
Dari situ kemudian Kopda Adi Saputra berkoordinasi dengan Mayor Czi Pudjo Kagudblkir Pusziad dan diberikan tempat atau lokasi di Gudblkir Pusziad Buduran Sidoarjo.
Nah, pada Kamis, 4 Januari 2024 sekira pukul 15.00 WIB, personel gabungan Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya membawa Eko Irianto menuju Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo.
Setelah itu Reskrim Polda Metro Jaya dan Lidpam Pomdam V/Brw melakukan koordinasi dengan Gudbalkir Pusziad guna melakukan pengecekan kendaraan.
“Saat melakukan pengecekan, personel Satlak Lidpam Pomdam V/Brawijaya menemukan beberapa kendaraan yang diduga hasil dari curanmor.
Sumber media ini menyebut motor disimpan di dalam rumah dinas yang tidak terpakai, dengan bukti sebanyak:
– Honda Scoopy 31 Unit
– Honda Beat 38 Unit
– Honda Genio 14 Unit
– Kawasaki Klx 2 unit
– Honda Crf 1 unit
– Honda Sonic 1 Unit
– Yamaha XSR 1 unit
Kemudian yang tersimpan di samping lapangan tenis dengan rincian;
– 1 unit Toyota Rush warna Putih
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam
– 1 unit Daihatsu Grand Max warna Silver AD 7351 XX
– 1 unit Daihatsu Grand Max warna Hitam Nopol K 1414 XC
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam berisi (2 unit motor Honda Beat Street warna Hitam, 2 unit Honda Beat warna Hitam)
– 1 unit Suzuki Carry (2 unit motor Honda Beat warna Hitam Doff, 1 unit Honda Beat warna Hijau Army, 1 unit Honda Beat warna Abu – Abu)
– 1 unit Daihatsu Grand Max warna Putih Nopol G1066 CX
– 1 unit Suzuki Carry Nopol N 8146 ACB
– 1 unit Toyota Rush warna Hitam
– 1 unit Terios warna Putih
– 1 unit Daihatsu Grand Max warna Abu – Abu Nopol B 9586 ZAE berisi (2 unit Honda Vario 160 warna Hitam, 1 unit Honda Beat warna Hitam Doff, 1 unit Honda Genio warna Merah Hitam)
– 1 unit Toyota Avanza Tipe G warna Hitam Nopol B 2050 TRH
– 1 unit Toyota Rush warna Putih Tipe GR Nopol D 1158 AKT
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam Nopol B 9585 KAX
– 1 unit Toyota Raize warna Merah
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam
– 1 unit Toyota Rush warna Hitam Nopol L1394 AYY
– 1 unit Daihatsu Grand Max warna Hitam
– 1 unit Daihatsu Grand Max warna Hitam Nopol K 1125 AJ
– 1 unit Daihatzu Grand Max warna Abu – Abu
– 1 unit Toyota Rush Tipe GR Nopol L 1181 ZN
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam Nopol G 9573 CC
– 1 unit Daihatzu Grand Max warna Silver Nopol S 1511 XY
– 1 unit Suzuki Carry warna Putih
– 1 unit Toyota Avanza warna Hitam Nopol B1079 CZS
– 1 unit Suzuki Carry warna Putih
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam Nopol E 8733 RB
– 1 unit Daihatsu Grand Max warna Abu – Abu
– 1 unit Suzuki Carry warna Putih Nopol P 1957 YX
– 1 unit Mitsubushi Colt Diesel Fuso NDX warna Kuning/Dump Truk
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam berisi (1 unit Honda Beat warna Abu – Abu, 1 unit Honda Scoopy warna Merah Hitam, 2 unit Honda Beat warna Merah Hitam, 1 unit Honda Beat warna Biru)
– 1 unit Suzuki Carry warna Silver berisi (1 unit Honda Beat warna Hitam Doff, 2 unit Honda Beat warna Biru,1 unit Honda Beat warna Abu – Abu, 1 unit Honda Genio warna Hitam)
Lalu, yang tersimpan di dalam gudang yang tidak terpakai yakni:
– 1 unit Daihatsu Grandmax Hitam berisi (Spm Honda Scoopy 2 unit, Spm Honda Beat 3 unit)
– 1 unit Daihatsu Grandmax warna Hitam berisi
(Spm Honda Scoopy 1 unit, Spm Honda Beat 3 unit, Spm Honda Genio 1 unit)
– 1 unit Daihatzu Grandmax warna Putih
– 1 unit Daihatzu Grandmax warna Hitam berisi (Spm Honda Vario 160 1 unit, Spm Honda Scoopy 3 unit)
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam berisi (Spm Honda Scoopy 5 unit)
– 1 unit Suzuki Carry warna Putih
– 1 unit Daihatzu Grandmax warna Hitam
– 1 unit Daihatzu Grandmax warna Putih berisi (Spm Honda Vario 2 unit, Spm Honda CRf 150 1 unit, Spm Honda Beat 1 unit)
– 1 unit Daihatzu Grand Max warna Abu-Abu berisi (Spm Honda Vario 160 2 unit, Spm Honda Beat 2 unit)
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam
– 1 unit Suzuki Carry warna Hitam Nopol L 1099 USK
– 1 unit Suzuki Carry warna Putih berisi (Spm Honda Beat 3 unit, Spm Honda Scoopy 1 unit, Spm Honda Genio 1 unit)
– 1 unit Daihatzu Grand Max warna Putih berisi (Spm Honda Scoopy 1 unit, Spm Honda Vario 160cc 1 unit, Spm Honda Genio 1 unit, Spm Honda Beat 1 unit)
– 1 unit Daihatzu Grand Max warna Abu-Abu berisi (Spm Honda Scoopy 3 unit, Spm Honda Vario 160cc 1 unit, Spm Honda Beat 1 unit)
– 1 unit Daihatzu Grand Max warna Putih
Di dalam aula yang tidak terpakai dengan rincian sebagai berikut sbb :
– Honda Vario 5 unit
– Honda Beat 43 Unit
– Honda Scoopy 9 Unit
– Honda Verza 150 1 Unit
– Honda Sonic 150 2 Unit
– Honda Genio 1 unit
“Jumlah keseluruhan barang bukti yang ditemukan di Gudblkir Pusziad Buduran Sidoarjo yakni: mobil 49 unit,
dan sepeda motor 215 unit,” ujar sumber media ini.
Petugas terlihat mengamankan Mayor Czi Bagus Pudjo Raharjo, Kopda Adi Saputra dan Praka Jazuli.
Informasinya aksi mereka dilakukan sejak awal 2023. Dan bahkan sudah terjadi pengiriman kendaraan sebanyak 3 kali ke Timor Leste memakai kapal kontainer. Untuk sekali pengiriman memakai 1 kontainer terdiri dari 4 mobil, dan 20 motor. (Red)