Rozi, Bocah Yatim Piatu Mendapatkan Jaminan Pendidikan dan Kesehatan Juga Seekor Sapi Dari Gus Yani.
GRESIK, Jatim, Mitrabratanews.com – Achmad Fakhrur Rozi (11), Bocah yatim piatu yang ditinggal kedua orang tuanya pasangan Fahrudin – Mazratul Afiro meninggal terpapar virus corona belum lama ini mendapatkan jaminan pendidikan dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Rozi tidak bisa menahan kesedihannya kala bertemu Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Jumat (16/7).
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani berjanji memberikan jaminan beasiswa kepada Rozi. Beasiswa itu meliputi biaya pendidikannya mulai SD sampai kuliah S1.
“Kita akan jamin dan berikan beasiswa pendidikan sampai S1. Walaupun tidak sebanding karena orang tuanya meninggal, tapi ini upaya pemerintah agar adik Rozi ini tidak putus sekolah,” kata Gus Yani.
Tidak hanya menjamin pendidikannya, Gus Yani juga akan menjamin biaya kesehatan. Beliau memerintahkan kepada Kepala desa setempat untuk terus mendampingi. Nantinya dari pihak keluarga memberikan informasinya jika Rozi mengalami sakit maupun kebutuhan lainnya.
Menjelang hari raya idul adha ini Fandi Akhmad Yani memberikan seekor sapi berwarna coklat yang telah tiba di masjid Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Sapi itu untuk keluarga Achmad Fakhrur Rozi, bocah 11 tahun itu pun bersama teman sebayanya melihat hewan kurban di dekat masjid. Mengenakan pakaian berkerah dan songkok putih, Rozi pun menghampiri seekor sapi yang diikat di pohon itu.
Sapi tersebut kurban dari Bupati untuk ayah, ibu dan adiknya yang meninggal dalam kandungan karena Covid-19. Dengan di dampingi kepala Desa Gresik, Bahrul Ghofar, keluarga Fakhrur sangat berterimakasih dengan bantuan tersebut.
Rozi adalah salah satu anak dari beberapa anak yang ditinggalkan orangtuanya karena Covid-19. Kejadian itu terjadi di Desa Gredek, Kecamatan Dudusampeyan, Gresik. Ibu hamil Mazrotul Afiro meninggal positif Covid-19, Rabu (14/7) kemarin. Menyusul kemudian Fahrudin, Kamis (15/7) dini hari.
Belum diketahui secara pasti, penyebab Fahrudin meninggal dunia. Namun diduga kecapekan setelah merawat sang istri hingga mengantarkan ke liang kubur. Dimana waktu itu almarhum Fahrudin bersama warga bekerja keras mencarikan ICU di beberapa rumah sakit. Namun seperti diketahui, banyak rumah sakit menolak karena ruangan penuh. Apalagi korban merupakan ibu hamil yang kebetulan juga terpapar Covid-19.
Tidak hanya Rozi, para siswa lainnya yang ditinggalkan orangtuanya karena Covid-19 juga akan diberikan beasiswa pendidikan. Gus Yani telah berkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan. (iwan)