Pedagang Takjil Hiasi Jalanan Gresik Kota Baru (GKB)
GRESIK, Mitrabratanews.com – Suasana yang khas dari bulan Ramadhan adalah ketika waktu akan memasuki masa berbuka, yakni sore hari. Dimana banyak kita jumpai di sepanjang jalan hadirnya pedagang takjil yang hanya ada ketika bulan ramadhan.
Salah satunya di daerah sepanjang jalanan Gresik Kota Baru (GKB), Banyak pedagang yang menjual aneka makanan dan minuman untuk menu berbuka puasa.
Mulai dari sayur siap saji, makanan dan minuman. Tak ketinggalan makanan legendaris Gresik, bongko kopyor.
Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di GKB sudah ada sebelum puasa. Hanya saja, saat ini jumlahnya bertambah sampai 10 kali lipat. Bahkan, ada yang berjualan di bagasi belakang mobil. Tak jarang banyaknya PKL itu membuat kondisi lalu lintas di lokasi tersebut sedikit padat, banyak warga yang berhenti di setiap lapak pedagang.
Minimnya area untuk pusat para pedagang akhirnya membuat para PKL ini tidak mendapatkan lokasi yang strategis. Tidak terpusat menjadi satu lokasi. Mereka pun terpaksa harus menempati bahu jalan. Sesekali petugas penegak perda (Satpol PP) pun datang menghampiri. Mereka mengingatkan para PKL supaya pindah ke tempat yang lebih aman. Agar tidak menggangu pengguna jalan.
Pandemi ini membuat pendapatan mereka menurun dibandingkan sebelum masa pandemi tahun-tahun lalu. “Awal puasa ini hanya membawa 40 bungkus bongko kopyor dan bonggolan,” kata Ipul, penjual bongko kopyor asal Desa Tajung Widoro, Mengare.
Ipul hanya menjual bongko kopyor satu tahun sekali. Karena, makanan tersebut hanya di produksi pada saat bulan Ramadan saja. “Hari ini hanya saya yang berasal dari Mengare. Pedagang yang lain libur karena yang produksi sedang berduka,” imbuhnya.
“Satu bungkusnya saya jual Rp 8 ribu. Alhamdulillah meskipun sedikit yang penting untung,” katanya.
Bongko kopyor adalah makanan khas Gresik yang berisi kolang kaling, mutiara, kelapa muda, roti dan nangka selanjutnya dicampur dengan santan.
Tidak hanya Bongko Kopyor, mulai dari bonggolan hingga makanan lauk pauk untuk santap berbuka juga dijual di sepanjang jalan tersebut. Hal ini memudahkan masyarakat yang belum sempat menyiapkan hidangan berbuka puasa. (iwan)