PARAH! Proyek Pipa PDAM Lamongan Rusak Rumah Warga, Pelaksana Proyek Perbaiki Asal-Asalan
LAMONGAN, Mitrabratanews.com – Proyek pengeboran pipa PDAM oleh PT. GALA AB dan PT. GALA KARYA yang berada di desa Tugu tepatnya di Rt. 01 Rw. 01 Kec. Mantup, Lamongan berdampak pada rusaknya beberapa rumah warga disekitar area proyek.
Salah satunya rumah milik warga bernama Ajun Setiawan yang rumahnya mengalami kerusakan akibat proyek tersebut. Kondisi dinding rumahnya retak di beberapa titik yang disebabkan oleh getaran pengeboran pipa PDAM. Bahkan pilar rumah di lantai dua jadi miring. Dampak dari proyek tersebut tidak hanya merusak rumah milik pak Ajun, melainkan juga merusak bangunan sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) yang ada di sekitar area proyek tersebut. Dampaknya antara lain mulai keretakan hingga terangkatnya struktur keramik lantai sekolah.
Walaupun saat ini sudah ada perbaikan dari pihak pelaksana proyek terkait kerusakan rumah warga tapi perbaikannya terkesan asal-asalan dan tidak sesuai dengan apa yang mereka sampaikan ke warga.
Dimana sebelumnya terjadi kesepakatan bahwa rumah warga yang rusak diperbaiki olek pihak pelaksana proyek. Kesepakatan tersebut terjadi setelah adanya protes dari warga yang rumahnya rusak akibat getaran dari aktifitas pengeboran pipa PDAM.
Menurut keterangan warga di sekitar proyek, pihak pelaksana PT. Gala AB dan PT. Gala Karya tidak pernah mengundang warga untuk sosialisasi terkait proyek ini.
Ketika hal ini dikonfirmasikan ke Kades Tugu Hadiyono beliau juga membenarkan hal tersebut. Oleh sebab itu Kades Tugu melaporkan hal tersebut ke Camat Mantup, H. Sukri, SH, MM. Setelah menerima laporan dari kades Tugu Camat Mantup segera menginstruksikan stafnya yang bernama Hani untuk menghentikan sementara proyek tersebut sampai pihak pelaksana mengganti rugi rumah warga yang rusak sesuai yang di inginkan oleh warga.
Warga meminta ganti rugi karena renovasi yang di lakukan oleh pihak pelaksana terkesan asal-asalan dan seadanya, tidak mengembalikan kerusakan seperti semula. “Masak pintu rumah saya rusak gak bisa nutup malah pintunya yang digergaji biar bisa nutup kembali kan ngawur itu pak, klo cuma begitu anakku juga bisa, “ujar Ajun dengan rasa jengkel.
Pak Ajun dan beberapa warga yang rumahnya rusak akibat proyek ini menginginkan adanya mediasi antara warga dengan pihak pelaksana yang dihadiri oleh kepala desa maupun camat setempat. Tapi ketika pimpinan proyek ini saya hubungi saya seperti di pingpong dilempar kesana kesini gak jelas.
Hingga berita ini dinaikan pak Ajun dan warga yang rumahnya rusak akibat proyek pemasangan pipa PDAM masih berharap ada itikad baik dari pelaksana proyek untuk menyelesaikan masalah ini agar proyek ini bisa cepat selesai dan warga sekitar proyek tidak merasa dirugikan… Bersambung (Musa/Nasipan