Moeldoko Layak di Copot? Ketua Jo Man Berikan Masukan Untuk Jokowi

JAKARTA, Mitrabratanews.com – Naiknya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umun Partai Demokrat via KLB di Sumut berdampak buruk bagi Istana. Moeldoko harusnya di copot segera atau mundur untuk menjaga nama baik Presiden Jokowi.

Ketua Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantata (Joman), Immanuel Ebenezer menegaskan, mundurnya Moeldoko akan menghentikan isu sesat keterlibatan presiden Jokowi dalam konflik partai Demokrat.

“Narasi tuduhan bahwa Jokowi terlibat di KLB Demokrat akan semakin liar jika Moeldoko tetap di Istana. Sementara Presiden Jokowi sendiri tentunya akan penuh pertimbangan untuk memberhentikan,” kata Noel.

Menurut Noel, posisi Jokowi saat ini dilematis. Presiden tidak ingin memihak salah satu kelompok yang bertikai, baik kubu SBY atau Moeldoko. Lantaran itu, tambah Noel, Moeldoko harus berjiwa ksatria untuk menjaga agar Presiden tetap fokus menjalankan pemerintahannya.

“Kalau memberhentikan Moeldoko nantinya SBY merasa girang dan menang secara politik maka pilihannya adalah harus berpihak pada pilihan yg sangat demokratis yaitu membiarkan persoalan internal demokrat bisa di selesaikan di internal demokrat itu sendiri. Pade Jokowi berpihak ke mereka. Yaa itu tidak baik juga lah,” kata Noel.

Menyoal SBY, Noel mengatakan tidak perlu ada narasi desain seakan-akan Istana menzolimi , “Sudah tidak laku koar koar merasa dizholimi secara politik lalu menuduh sana sini. Fokus saja pada kesolidan internal,” kata aktivis 98 ini.

Dia melihat situasi politik tahun 2003 dan 2021 jelas sangat berbeda. Saat itu, elit penguasa tahta Istana bisa terpancing. Konflik demokrat ini seperti besok itu sudah mau pilpres aja, tandas noel dalam komentarnya. (Red)

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!