Jalan R.E. Martadinata Gresik Kembali Berlumpur, Apa Anggaran Perbaikan Tidak Mencukupi ?

Gresik, Mitrabratanews.com – Sabtu (27/03/21) Jalan berlubang, berlumpur dan penuh debu diberbagai wilayah Kabupaten Gresik sepertinya sudah menjadi pemandangan yang lama-kelamaan dianggap biasa oleh masyarakat gresik pada umumnya, hal ini bukanlah sesuatu yang positif bagi warga gresik, karena ini bentuk kepasrahan atas keluhan-keluhan warga gresik yang tidak segera ditindak lanjuti oleh instansi terkait semenjak pemerintahan dahulu.

Salah satu contohnya di Jalan R.E. Martadinata gresik, Jalan yang dilewati kendaraan dari meduran menuju terminal Bus Malik Ibrahim hingga ke Pelabuhan Gresik kondisinya sangat memprihatinkan.

Mulai dari jalan beraspal yang berada di depan gerbang pintu masuk Petro oxo yang kondisinya bergelombang dan berlubang hingga membuat genangan air berlumpur yang cukup dalam ketika hujan.

Kondisi tidak berbeda disekitar jembatan Kalitowo tepatnya didepan pabrik gas PT.Jess kondisinya juga sangat parah. Padahal pada akhir tahun 2020 sebelum pilkada jembatan tersebut dan sekitarnya sudah di perbaiki sie Preservasi jalan dan jembatan Dinas PU gresik, namun dari pantauan awak media di lapangan dalam pengerjaan terkesan asal-asalan.

Kondisi jalan didepan gang balai pesusuhan tergenang air setelah diguyur hujan

Hal serupa juga terjadi di depan Terminal Malik Ibrahim tepatnya di depan Pintu Gapura Gang Balai Pesusuhan, Jalan yang belum lama ini mengalami perbaikan menggunakan material pasir batu itu kembali bergelombang dan berlubang dengan kedalaman yang cukup lumayan dalam, kondisi ketika hujan juga banyak genangan air, dan lokasi ini berpotensi terjadinya kecelakaan, kondisinya pun tidak lebih baik pada saat siang hari dengan cuaca panas, timbunan pasir batu diatas jalan beraspal ini ketika dilewati kendaraan menimbulkan debu yang sangat mengganggu pengguna jalan lain maupun warga sekitar.

Kasie Preservasi Jalan dan Jembatan dinas PU Gresik Femmy Husada saat dikonfirmasi dikantornya terkait perbaikan disekitar jembatan kalitowo yang terkesan asal-asalan mengatakan, “pengerjaan yang seperti itu memang terpaksa kami lakukan karena terkendala anggaran perbaikan jalan yang tidak mencukupi, apalagi jalan itu adalah akses bus pariwisata religi yang menuju Maulana Malik Ibrahim, sehingga kami lakukan perbaikan seadanya untuk memberikan kenyamanan para peziarah” ucapnya.

Berdasarkan pantauan dilapangan hingga saat ini, Lubang jalan di tengah jembatan kalitowo hanya ditutupi dengan 2 buah plat Besi yang diletakkan begitu saja, sementara jalan bergelombang dan tergenang air didepan Terminal Malik Ibrahim dibiarkan begitu saja kondisinya, bersambung…(Ivn)

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!