Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bawean, Gelar Unjuk Rasa di Kantor Kecamatan Sangkapura
GRESIK-JATIM,Mitrabratanews.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berdemontrasi mendatangi kantor kecamatan Sangkapura, sambil membawa poster yang bertuliskan ” Menolak Kebijakan Non Manusiawi”, selasa (25/6/2024)
Aksi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Bawean Cabang Gresik, membawa 2 tuntutan yaitu:
1. Menuntut FORKOPIMCAM atau PEMDA terkait mengkaji ulang revitalisasi Alun-alun Kecamatan Sangkapura dan melibatkan masyarakat sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004.
2. Menolak penggusuran PKL yang bertempat di Alun-alun Kecamatan Sangkapura.
dari 2 tuntutan itu menjadi polemik yang tak kunjung bisa diredam dengan langkah teknis yang kongkrit sampai saat ini, dua sisi antara keindahan revitalisasi dan kekumuhan relokasi di alun-alun kecamatan sangkapura.
Mahasiswa menilai karena tidak adanya keseriusan manajemen dan monitoring di area tersebut.
Camat Sangkapura Forkopimcam Umar juned.S.Sos di dampingi Koramil 0817/17 Sangkapura kapt inf.Pariono beserta Kapolsek Sangkapura Anastohari memberikan penjelasan kebijakan penempatan PKI di depan mahasiswa
Di hadapan teman- teman Mahasiswa HMI, Forkopimcam Sangkapura memberikan penjelasan secara detil, perihal mengatur kebijakan menyangkut penempatan PKl, agar teman- teman mahsiswa HMI mengerti bagaimana cara bekerja mengatur kebijakan di instansi pemerintahan.
Upaya Forkopimcam sangkapura sudah berkoordinasi dan berkomunikasi langsung dengan kepala desa kota kusuma, serta perwakilan pengurus PKl Alun – Alun Sangkapura, terkait masalah penempatan 20 PKl sudah terpikirkan.
Kemudian mahasiswa HMI selesai berdialog dengan Forkopimcam sangkapura, salah satu perwakilan Mahasiswa HMI, yang memimpin aksi demonstrasi Supriyadi (Korlap) meminta kepada pihak Forkopimcam sangkapura, untuk menandatangani pakta integritas beserta press release yang sudah di susun, tidak di indahkan oleh pihak Forkopimcam sangkapura.
Oleh karena itu dalam waktu maxsimal 10 hari kerja, kami akan datang kembali dengan aksi demonstrasi jilid 2 yang lebih terkonsolidasi dan mendatangkan massa aksi yang lebih besar”, tuturnya (Rok)