Gus Yani Beri Penghormatan Terakhir Untuk Dr. Zainul Arifin Sp.OG, Sang Dokter Yang Kharismatik Dan Murah Senyum 

GRESIK, JATIM, Mitrabratanews.com – Penghormatan terakhir diberikan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama para puluhan dokter maupun tenaga kesehatan (Nakes) rumah sakit setempat juga memberi penghormatan terakhir mengantar kepergian Dokter spesialis Zainul Arifin SpOG yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Mantan Plt Dirut RSUD Ibnu Sina sempat dirawat sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Dalam momen tersebut Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyampaikan rasa duka yang dalam, dirinya turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. “Saya turut berduka cita mudah-mudahan amal baik almarhun diterima oleh Allah SWT,” ujarnya, Senin (5/07).

Banyak dokter dan tenaga medis merasakan kehilangan yang mendalam, khususnya Direktur RSUD Ibnu Sina dr Rubianto Spd menuturkan, dirinya juga kehilangan dengan sosok dr Zainul Arifin Sp.OG yang lebih dulu menghadap Sang Ilahi.

Begitu juga rekan almarhum, dr Bambang Priadi SpOG menyatakan dirinya mengenal almarhum hampir 10 tahun. Selain aktif di dunia kesehatan, almarhum juga aktif xi dunia keorganisasian. Almarhum juga sosok yang selalu mengutamakan pelayanan terhadap pasien sewaktu bertugas sebagai dokter.

“Selain menjalankan profesi sebagai dokter. Almarhum juga aktif di organisasi profesi kedokteran dan sosial. Sebagai sahabat dan mitra merasa kehilangan utamanya terhadap dokter kandungan,” ucap Dr. Bambang.

Ganasnya pandemi ini membuat semua pihak harus saling bahu-membahu dalam memeranginya. Begitu juga Bupati Gresik Gus Yani dalam menanggulangi Covid-19 juga membantu 50 bed (tempat tidur) dari Kementrian Sosial. Langkah ini diambil karena rumah sakit sebagai rujukan tempat perawatan medis pasien Covid-19 kekurangan tempat tidur dan tidak ada kasus pasien COVID-19 yang terlantar di Kota Gresik.

“Otomatis ini sangat bermanfaat sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan. Tapi kami berharap tidak terjadi demikian. Pasalnya, kondisi BOR sangat terbatas dan RSUD Ibnu Sina terus menambah ruang isolasi,” pungkas Gus Yani. (iwan)

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!