Gara-gara Burung, Dua Pemuda Surabaya Ditangkap dan Dihajar Warga Veteran Gresik

GRESIK, Mitrabratanews.com – Ketagihan akan minuman keras (miras), membuat dua pemuda asal Surabaya harus berurusan dengan polisi, lantaran mereka yakni Faisol (24) dan Hasbi (31) nekat mencuri burung perkutut. Dua pria asal Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya itu pun diamankan polisi.
Meski sempat berusaha kabur, keduanya akhirnya dihajar warga yang memergoki aksinya di Jalan Veteran, Kebomas Gresik.
Nasib baik masih berpihak kepada kedua pelaku yang cepat ditangani polisi sebelum berakhir ditangan warga. Polisi yang berpatroli langsung datang ke lokasi kejadian setelah mendengar berita penangkapan tersebut. Keduanya langsung digiring ke Mapolsek Kebomas. Setelah ditelusuri motif dari aksi ini adalah kecanduan kedua dua remaja ini akan minuman alkohol.
Kapolsek Kebomas AKP I Made Jatinegara mengatakan, saat mengantar galon dan melintasi TKP melihat sangkar burung menggantung timbul niat jahat. “Mereka langsung bereaksi. Faisol bertugas mengawasi situasi, sedangkan Hasbi bagian eksekusi,” katanya, Minggu (4/7).
Kronologinya ketika hendak membawa kabur, aksinya terpergok. Beberapa warga yang melihat itu, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sebenarnya akan berhasil membawa tiga sangkar yang berisi 9 Burung Perkutut.
“Kedua pelaku lari ke arah Surabaya. Tapi belum sampai perbatasan kota, warga sudah memberhentikan. Beruntung saat itu ada petugas kami yang patroli lalu dibawa ke Mapolsek Kebomas,” terangnya.
Kapolsek Kebomas menyebutkan, burung yang dicuri merupakan milik korban Susianto (45) seorang pedagang burung. Dalam tiga sangkar itu, terdapat sembilan burung perkutut. Tersangka kerap beraksi di malam hari. Modusnya mobiling mencari sasaran lalu digasak.
“Burung-burung itu rencananya akan dijual lalu uangnya dipakai untuk mabuk bersama teman-temannya di Surabaya,” tukasnya.
Kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Dengan ancaman hukumannya di atas lima tahun kurungan penjara. (iwan)