DIANTARA REFLEKSI HARI PAHLAWAN, POLITIK IDENTITAS & PENGHALANGAN KEADILAN

Oleh: A. Fajar Yulianto, SH.,MH., CTL.
Ketua POSBAKUM PN Gresik
GRESIK – JATIM, Mitrabratanews.com – Jiwa dan Nilai kepahlawanan itu berupa keihklasan dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sebuah relevansi kondisi nilai kepahlawanan dalam masa kekinian juga harus tetap ada tumbuh kembang dalam jiwa satu satunya yang mengaku sebagai warga negara Indonesia.
Generasi muda sebuah subyek vital untuk kelangsungan marwah kewibawaan Bangsa tetap terjaga.
Bung Karno sang putra fajar selaku founding father Bangsa Indonesia juga tegas telah berpesan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”.
Melalui peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember Tahun 2022, merupakan keharusan kita untuk bahu membahu dengan penuh keikhlasan, kerelaan dan rasa tanggung jawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Jiwa dan semangat para Pahlawan penjuang kemerdekaan memberikan kontribusi inspirasi untuk bangsa, tentu kontribusi kita sesuai kompetensi dan keahliannya masing masing.
Menjelang tahun 2024 sebuah tahun politik, angin sepoi sepoi diikuti dengan hawa panas mulai terasa, ada potensi ancaman disharmoni dan disintegrasi karena prilaku oknum Politikus yang menjalankan misi untuk kepentingan keuntungan mendulang suara di Pemilu 2024 dengan menebar isu isu primodial yaitu politik identitas.
Walaupun sebenarnya politik identitas ini secara filosofi historis merupakan perjuangan kaum minoritas yang beraliansi ingin terlepas dari penjajahan dan perlakuan diskriminatif dari penguasa. Namun dinamika berjalan politik identitas juga dapat di trapkan pada kelompok mayoritas.
Indonesia yang mayoritas beragama Islam, hal ini sangat strategis pagi para oknum pejuang kepentingan yang mengatasnamakan politik untuk rakyat memanfaatkan suara dari kantong kantong Islam untuk kepentingan pribadi menuju kursi.
Hal ini dianggap baik dan dianggap sebagai pahlawan ketika mampu membawa aspirasi kepentingan yang belum terakomodir, namun proses penerapan politik identitas inilah yang sering dilakukan dengan penerapan managemen konflik, adu domba dan pembenturan – pembenturan antar dan inter golongan / kelompok sehingga endingnya memunculkan diri seakan berjasa dalam keperpihakan pada kelompok itu. Hal demikian sehingga sangat pontensi terpecah belahnya umat dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Sisi lain dengan terbukanya informasi yang dapat di akses melalui viralisasi Online ternyata terang benderang bagaimana prilaku oknum orang orang berduit, oknum pejabat, sampai oknum penegak hukum sendiri yang terlibat hukum menjalankan proses hukumnya dengan mengendalikan dan menyetir Hukum Acara, atau yang lebih familier dengan penghalangan keadilan (Obstruction of Justice) bagaimana kasus Irjen Ferdi Sambo dan kawan kawan yang terlibat untuk menyembunyikan, mengatur, menghilangkan menyetting dan mendesain penegakkan hukum akhir akhir ini, siapa menyelamatkan siapa merupakan dianggap pahlawan bagi yang diuntungkan.
Dua hal, Politik identitas dan Penghalangan Keadilan (Obstruction of Justice) dapat berpotensi sangat besar untuk melunturkan jiwa kepahlawanan hingga berpotensi terpecah belahnya persatuan dan kesatuan dan semakin jauhnya nilai keadilan yang kita perjuangkan bersama dalam mempertahankan marwah Identitas Nasional.
Akhirnya sebagai generasi muda, generasi Penerus tugas utama kepada Bangsa adalah untuk mengisi kemerdekaan dengan kerelaan, keihklasan dan berani berkorban dalam rangka merekatkan tali persatuan dan kesatuan diantara anak bangsa, pentingnya penyadaran diri, kesadaran hukum untuk tidak melakukan prilaku prilaku berbuat melawan hukum, memperkuat dalam wawasan kebangsaan sehingga dapat terhindar dari perpecahan diantara anak bangsa.
Roh dan nilai kepahlawanan itu ada pada rasa memiliki, rasa mencintai, rasa menjaga dan rasa membangun negeri, sehingga cita cita founding father para pendiri bangsa menuju masyarakat yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia betul betul terwujud.
# Redaksi Mitra Brata
# WA : 0813 3374 0795
# Email : posbakumpn.gresik.ylbhft@gmail.com
# IG : ylbhfajartrilaksana
# IG : posbakumpngresik